Pernah nonton Clannad after Story? Shigatsu wa Kimi no Uso? Plastic Memories? Tapi belum pernah nonton anime 'feels' yang satu ini? Duh kacian.
Judulnya "agak" panjang ya, Ano Hi Mita Hana no Namae wo Bokutachi wa Mada Shiranai, karena panjangnya yang "agak" itu jadi sering disingkat AnoHana.
Detail
Judul: Ano Hi Mita Hana no Namae wo Bokutachi wa Mada Shiranai / The Flower That We Saw That Day
Gendre: Comedy, Drama, Life, Manga, Mystery, Psychological, Romance, Supernatural
Review
Anime ini bercerita tentang seorang anak laki-laki bernama Jinta Yadomi (Jintan), siswa di sebuah SMA (namun tidak pernah pergi ke sekolah lagi, alias bolos berkesinambungan) yang hidupnya hanya diwarnai oleh game. Dia pemalas, tidak peduli pada orang-orang di sekitarnya.
Jintan dulunya adalah seorang anak laki-laki yang ceria dan penuh semangat, tapi ia mulai menjadi orang yang tertutup semenjak sahabat masa kecilnya dan juga ibunya meninggal. Sahabat masa kecilnya bernama Meiko Honma (Menma), dulunya seorang anak perempuan yang sangat periang dan cengeng. Jintan dan Menma memiliki sebuah "geng" bernama Super Peace Busters, bersama Anjou Naruko (Anaru), Atsumu Matsuyuki (Yukiatsu), Chiriko Tsurumi (Tsuruko), dan Tetsudou Hisakawa (Poppo).
Suatu hari, Menma tiba-tiba muncul di hadapan Jintan, dan berkata bahwa ia memiliki satu permohonan yang ia inginkan untuk Jintan kabulkan karena itu ia muncul sebagai sesosok hantu. Namun, Menma lupa apa permohonannya itu. Jintan awalnya tidak percaya dan berpikir kalau dia hanya berimajinasi, karena hanya dia yang dapat melihat dan mendengar Menma. Dan begitulah latar belakang anime tersebut, yang memulai pertualangan Super Peace Busters untuk memberikan kebahagiaan bagi Menma di alam baka.
Anime ini, menurutku sih, lebih mencolok di friendship-nya sih. Terharu banget, pas nonton perjuangan teman-temannya buat mengabulkan permintaan Menma yang bahkan mereka tidak tahu. Pas pertamanya juga, mereka enggak percaya sama kata-kata Jintan tentang Menma. Di situ sedih banget, padahal Menma-nya lagi di situ, menatap mereka padahal merekanya ga percaya kalau Menma ada. Sedih bangetlah. Buat nemuin kembali personel Super Peace Busters aja susahnya minta ampun. Soalnya, mereka udah punya kehidupan masing-masing. Anaru, yang dulunya pemalu sekarang jadi terlalu ngikut perkembangan zaman yang sebenarnya gak selalu harus diikutin. Tsuruko yang dulunya kalem, masih kalem sih tapi kata-katanya itu loh ya ampun pedes banget sepedas sambala sambala bala sambalado. Yukiatsu, yang dulunya keren baik, sekarang masih keren sih tapi hadeh bicaranya ga sopan banget sama Jintan, suka nyari ribut lagi. Palingan yang ga terlalu berubah itu si Poppo, tapi dia jadi pengembara gitu, dah sering mengelilingi dunia.
AnoHana disajikan dengan begitu menarik. Bukan hanya tentang persahabatan, tapi AnoHana juga mengajarkan para penonton tentang pentingnya keluarga, betapa sayangnya orangtua sama kita gimana pun keadaan kita. Tentang luka atau kesalahan kita di masa lalu, Nim belajar dari anime ini bahwa lari bukan jalan yang terbaik untuk menutup kenangan buruk *hm*. Tentang sekolah, gimana kita harus menghargai dan benar-benar menggunakan kesempatan untuk bersekolah. Tentang cinta, dimana kita itu gaboleh egois apalagi selalu menuntut sampai melukai perasaan orang lain *uhuk*. Tentang hidup, tentang bagaimana kita harus mensyukuri kehidupan kita dan menggunakannya sebaik mungkin agar berguna. Dan tentang game juga, dimana jika kita bermain game beramai-ramai maka kemungkinan besar akan lebih cepat selesai.
Tapi sebelumnya, mau ngasih tahu kalau AnoHana itu udah bikin banyak penontonnya banjir air mata jadi siapin tissu dulu ya jangan dielapin ke bajunya kalau ada yang sudah mulai meler^^
Yosh, itulah semua yang bisa Nim kasih tahu tentang anime AnoHana. Ya kan ga seru juga kalau semua dikasih tau, entar ga terkejut lagi pas udah nonton.
Thankyou, readers!❤